KRITERIA
PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
A. Pendahuluan
Untuk
mengoptimalkan proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pembelajaran,
diperlukan pemilihan media pembelajaran yang tepat. Pemilihan media
pembelajaran ini haruslah memperhatikan keadaan peserta didik, kondisi
lingkungan dan sosial setempat, agar media yang digunakan dapat efektif, tepat
sasaran dan sesuai pula dengan kemampuan peserta didik.
B. Pembahasan
1.
Pengertian Media Pembelajaran
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan
hasil-hasil teknologi dalam proses belajar mengajar. Para guru dituntut
agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak
tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan
tuntutan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan
bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pengajaran
yang diharapkan.
Disamping mampu menggunakan
alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan alat-alat
yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan
membuat media pengajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia.
Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan
yang cukup tentang media pengajaran, yang meliputi:
a.
Media
sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar
b.
Fungsi media
dalam rangka mencapai tujuan pendidikan;
c.
Seluk-beluk
proses belajar;
d.
Hubungan antara metode mengajar dan
media pendidikan;
e.
Nilai atau
manfaat media pendidikan dalam pengajaran;
f.
Pemilihan dan penggunaan media
pendidikan
g.
Berbagai
jenis alat dan teknik media pendidikan;
h.
Media
pendidikan dalam setiap mata pelajaran;
i.
Usaha
inovasi dalam media pendidikan[2]
Dengan demikian, dapat penulis simpulkan
bahwa media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar
demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di
sekolah pada khususnya.
Kata media berasal dari bahasa Latin
medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau
‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar
pesan dari pengirim kepada penerima pesan.[3]
Apabila media itu membawa
pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung
maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut Media Pembelajaran.[4]
2. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Media Pembelajaran banyak sekali
jenis dan macamnya. Mulai yang paling kecil sederhana dan murah hingga
media yang canggih dan mahal harganya. Ada media yang dapat dibuat oleh
guru sendiri, ada media yang diproduksi pabrik. Ada media yang sudah
tersedia di lingkungan yang langsung dapat kita manfaatkan, ada pula media yang
secara khusus sengaja dirancang untuk keperluan pembelajaran
Meskipun media banyak ragamnya,
namun kenyataannya tidak banyak jenis media yang biasa digunakan oleh guru di
sekolah. Beberapa media yang paling akrab dan hampir semua sekolah
memanfaatkan adalah media cetak (buku). selain itu banyak juga sekolah
yang telah memanfaatkan jenis media lain gambar, model, dan Overhead Projector
(OHP) dan obyek-obyek nyata. Sedangkan media lain seperti kaset audio,
video, VCD, slide (film bingkai), program pembelajaran komputer masih jarang
digunakan meskipun sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar
guru.
Secara garis besarnya, media
pembelajaran terbagi menjadi 10 golongan, yaitu sebagai berikut :
No
|
Golongan Media
|
Contoh dalam Pembelajaran
|
I
|
Audio
|
Kaset audio, siaran radio, CD, telepon
|
II
|
Cetak
|
Buku pelajaran,
modul, brosur, leaflet, gambar
|
III
|
Audio-cetak
|
Kaset
audio yang dilengkapi bahan tertulis
|
IV
|
Proyeksi
visual diam
|
Overhead
transparansi (OHT), Film bingkai (slide)
|
V
|
Proyeksi
Audio visual diam
|
Film
bingkai (slide) bersuara
|
VI
|
Visual
gerak
|
Film bisu
|
VII
|
Audio
Visual
|
Audio
Visual gerak, film gerak bersuara, video/VCD, televisi.
|
VIII
|
Obyek
fisik
|
Benda
nyata, model, specimen
|
IX
|
Manusia
dan lingkungan
|
Guru,
Pustakawan, Laboran
|
X
|
Komputer
|
CAI
(Pembelajaran berbantuan komputer), CBI (Pembelajaran berbasis komputer)[5]
|
- Manfaat
Media Dalam Pembelajaran
Dalam suatu proses belajar mengajar,
dua unsur yang sangat penting adalah metode mengajar dan media
pengajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode
mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai,
meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih
media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan
siswa kuasai setelah pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk
karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu
fungsi utama media pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut
mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan
oleh guru.
Hamalik mengemukakan bahwa pemakaian
media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan
dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar,
dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.[6]
Secara umum, manfaat media dalam
proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa
sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Tetapi secara lebih
khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci Kemp dan Dayton misalnya,
mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu:
a.
Penyampaian
materi pelajaran dapat diseragamkan.
b.
Proses
pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
c.
Proses
pembelajaran menjadi lebih interaktif.
d.
Efisiensi
dalam waktu dan tenaga.
e.
Meningkatkan
kualitas hasil belajar siswa .
f.
Media
memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
g.
Media dapat
menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar
h.
Merubah
peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.[7]
Selain beberapa manfaat media seperti yang dikemukakan
oleh Kemp dan Dayton tersebut, tentu saja kita masih dapat menemukan banyak
manfaat-manfaat praktis yang lain. Manfaat praktis media pembelajaran di
dalam proses belajar mengajar sebagai berikut :
a.
Media
pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat
memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
b.
Media
pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat
menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan
lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai
dengan kemampuan dan minatnya.
c.
Media
pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu.
d.
Media
pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang
peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya
interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui
karya wisata. Kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.[9]
- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pemilihan Media Pembelajaran
Kriteria pemilihan media harus
dikembangkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan
yang ada dengan mengingat kemampuan dan sifat-sifat khasnya (karakteristik)
media yang bersangkutan.
Professor Ely mengatakan bahwa
pemilihan media tidak terlepas dari konteksnya bahwa mendia merupakan komponen
dari sistem instruksional secara keseluruhan. Karena itu, meskipun tujuan dan
isinya sudah diketahui, faktor-faktor lain seperti karakteristik siswa,
strategi belajar-mengajar, organisasi kelompok belajar, alokasi waktu dan
sumber, serta prosedur penilaiannya juga perlu dipertimbangkan. Sebagai
pendekatan praktis, ia menyarankan untuk mempertimbangkan media apa saja yang
ada, berapa harganya, berapa lama diperlukan untuk mendapatkannya dan format
apa yang memenuhi selera pemakai.
Dalam hubungan ini Dick dan Carey
menyebutkan bahwa disamping kesesuaian dengan tujuan perilaku belajarnya,
setidaknya ada empat faktor lagi yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan
media. Pertama adalah ketersediaaan
sumber setempat. Kedua adalah apakah untuk membeli atau memproduksi sendiri
tersebut ada dananya, tenaga dan fasilitasnya. Ketiga adalah faktor yang
menyangkut keluwesan, kepraktisan, dan ketahanan media yang bersangkutan untuk
waktu yang lama. Artinya, media bisa digunakan dimana pun dengan peralatan yang
ada disekitarnya dan kapanpun serta
mudah dijinjing dan dipindahkan.[10]
Menurut Prof. Drs. Hartono Kasmadi, M.Sc.
bahwa di dalam memilih media pendidikan perlu dipertimbangkan adanya 4 hal
yaitu: Produksi, Peserta didik, Isi dan Guru.[11] Kesimpulannya adalah
pemilihan media harus memiliki kriteria sebagai berikut:
a.
Tujuan
b.
Keterpaduan
c.
Keadaan peserta didik
d.
Ketersediaan
media
e.
Mutu teknis
f.
Biaya.
- Prinsip
Yang Digunakan Dalam Pemilihan Media Pembelajaran
Agar media pembelajaran benar-benar
digunakan untuk pembelajaran siswa, maka ada sejumlah prinsip yang harus
diperhatikan, di antaranya:
a.
Media yang
akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
b.
Media yang
akan digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran.
c.
Media
pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi siswa.
d.
Media yang
akan digunakan harus memperhatikan efektivitas dan efisiensi.
e.
Media yang
digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoprasikannya.[12]
- Hal-Hal
Yang Harus Dipertimbangkan Dalam Pemilihan Media Pembelajaran
Untuk menentukan pilihan dan
penggunaan media pembelajaran yang tepat agar proses belajar mengajar mencapai
tujuan pembelajaran. Pengajar diharuskan mempertimbangkan beberapa hal sebagai
berikut :
a.
Pengetahuan
kognitif dan keterampilan baik pengajar maupun peserta belajar. Jadi sebelum
menentukan media apa yang akan dipakai
dalam menyampaikan materi, pengajar harus mengidentifikasi pengetahuan dan
keterampilan dirinya sendiri dan peserta belajarnya akankah mampu menguasai
materi dengan penyampaian melalui media yang akan digunakan. Sehingga tidak
terjadi kesenjangan antara media dan penggunannya.
b.
Kemudahan
melakukan evaluasi dan penilaian hasil belajar. Apakah dengan media yang
digunakan, pengajar dapat melakukan evaluasi dan penilaian hasil belajar dengan
mudah sehingga sekaligus mempersingkat waktu.
c.
Level
interaksi atau timbal balik antara pengajar dan peserta belajar. Seorang
pengajar harus mempertimbangkan akankah dengan media pembelajaran yang dipilih,
bisa terjadi interaksi yang baik antara pengajar dan peserta belajar. Karena,
melalui interaksi ini dapat diketahui persentase keberhasilan penyampaian
materi. Dengan kata lain, interaksi bisa juga dijadikan sebagai ajang evaluasi
sehingga dipastikan proses belajar mengajar menjadi lebih efisien.
d.
Strategi pembelajaran yang telah
dibuat. Dalam pemilihan media pembelajaran yang akan digunakan, pengajar harus
mempertimbangkan akankah media yang dipilih mempermudah strategi pembelajaran
yang telah disusun oleh pengajar atau justru yang terjadi akan sebaliknya.
e.
Kompleksitas
materi (content). Sebelum menentukan media pembelajaran yang akan digunakan,
pengajar harus mempertimbangkan keoptimalan penyampaian materi yang akan
dibawakan kepada peserta belajar.
f.
Perubahan
materi (content) secara dinamis. Selama proses belajar mengajar, biasanya akan
terjadi perubahan materi yang harus disampaikan. Oleh karena itu, dengan
pemilihan media pembelajaran yang tepat akan membantu pengajar mengimbangi
perubahan materi yang terjadi[13]
C. Penutup
- Simpulan
Media
pembelajaran adalah salah satu faktor penting dalam menunjang keberhasilan
suatu proses pembelajaran. Oleh karena itu, para pendidik diharuskan untuk jeli
memilih media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik agar
memperoleh hasil yang maksimal.
- Saran
Kemajuan
atau kemunduran generasi muda selaku generasi penerus di masa yang akan datang
sangat tergantung dari pendidikan yang diperolehnya di masa kini, maka dari itu
sudah seharusnya para pendidik dapat memanfaatkan media pembelajaran untuk
mendukung kegiatan belajar-mengajar.
DAFTAR
PUSTAKA
v Buku
Azhar, Arsyad, Media Pengajaran, Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2000.
Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan. Media
Pembelajaran. Jakarta, 2003.
Harjanto, Perencanaan Pengajaran, Jakarta: PT
Rineka Cipta, 1997.
Sadirman,
Arief S, dkk, Media Pembelajaran, Jakarta:
Rajawali, 2011.
Sanjaya,
Wina, Strategi Pembelajaran, Jakarta:
Kencana, 2006.
Tafqih
Zuhdy, Jurnal Pendidikan Islam, Ponorojo,
2011.
v Sumber Lain
Azhar Arsyad, Media Pengajaran,
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000) h. 2.
Azhar
Arsyad, Media Pembelajaran. (Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 2007). h. 4
Anonim, Media Pembelajaran, (Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan, 2003). h. 22.
………., Media
Pembelajaran, (Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan, 2003).
h. 17.
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran. (Jakarta
: Raja Grafindo Persada, 2007), h.27.
Dr.
Arief S.Sadirman dkk., Media Pembelajaran,
(Jakarta: Rajwali, 2011), h..85.
Drs.
Harjanto, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta
PT Rineka Cipta,1997), h.241.
Dr.Wina
Sanjaya, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, ,2006), h.171.
Tafqih
Zuhdy. Jurnal Pendidikan Islam, (Ponorojo: Ponorogo, 2011), h.150.